Keuntungan dan Kerugian Mempercepat Waktu Melahirkan
Akhir-akhir ini, kita sering mendengar dan menyaksikan beberapa wanita hamil sengaja mempercepat persalinan agar anak mereka bisa lahir pada tanggal-tanggal tertentu. Lalu, adakah keuntungan dan kerugian mempercepat kelahiran sebelum jatuh tempo? Atau sebelum minggu ke-40?
Setiap wanita hamil harus mengetahui bahwa beberapa minggu terakhir kehamilan sangat penting untuk perkembangan bayi. Walau demikian, menurut Scott Berns, MD, seorang wakil direktur medis dari March of Dimes mengatakan bahwa anak yang dilahirkan pada minggu ke-37 atau minggu ke-38 kehamilan biasanya baik-baik saja dan tidak memiliki masalah apapun. Namun 10 tahun belakangan ini, para ahli semakin banyak menemukan bahwa bayi yang lahir beberapa minggu lebih awal sebelum jatuh tempo memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami masalah medis di dalam kehidupan mereka.
Setiap wanita hamil harus mengetahui bahwa beberapa minggu terakhir kehamilan sangat penting untuk perkembangan bayi. Walau demikian, menurut Scott Berns, MD, seorang wakil direktur medis dari March of Dimes mengatakan bahwa anak yang dilahirkan pada minggu ke-37 atau minggu ke-38 kehamilan biasanya baik-baik saja dan tidak memiliki masalah apapun. Namun 10 tahun belakangan ini, para ahli semakin banyak menemukan bahwa bayi yang lahir beberapa minggu lebih awal sebelum jatuh tempo memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami masalah medis di dalam kehidupan mereka.
Menurut beberapa keterangan dan data disebutkan bahwa tahun 1992 hingga 2004, mereka yang memajukan persalinan meningkat dua kali lipat. Itu artinya bahwa bayi yang dilahirkan antara minggu 36 hingga minggu ke-38 meningkat. Sementara bayi yang dilahirkan pada minggu ke-39 sedikit menurun. Para ahli sepakat bahwa kelahiran harus dibiarkan terjadi secara alami. Kelahiran yang menggunakan induksi biasanya karena ada beberapa masalah yang berkaitan dengan keselamatan ibu dan bayi. Namun apabila tidak ada masalah, biasanya dokter lebih menganjurkan kepada setiap wanita hamil untuk menjalani proses persalinan yang alami tanpa dimajukan.
Mengapa mempercepat kelahiran merugikan?
Setiap organ bayi akan sempurna dan lebih baik apabila mereka berada di dalam kandungan hingga lebih dari 37 minggu atau lebih dari 38 minggu.Pada beberapa penelitian disebutkan, bayi yang dilahirkan sebelum minggu ke-39 lebih mungkin memiliki masalah dengan medis sehingga memerlukan perawatan intensif.
Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi pada bayi yang dilahirkan lebih awal diantaranya adalah:
- Memiliki masalah dengan pernapasan karena paru-paru mereka belum sepenuhnya sempurna.
- Mereka biasanya kesulitan untuk menghisap atau menelan.
- Bayi yang dilahirkan terlalu cepat resiko terkena infeksi serius yang bisa mengancam hidupnya.
Yang mengharuskan persalinan dimajukan
Walau demikian, beberapa persalinan mungkin saja harus dimajukan karena masalah medis yang ada. Beberapa masalah medis yang mengharuskan dokter untuk menginduksi persalinan dini diantaranya adalah:
- Apabila bayi tidak tumbuh dengan baik, dalam istilah asing biasanya disebut Intrauterine Growth Restriction.
- Apabila kantung ketuban bocor atau pecah lebih awal.
- Apabila ibu mengalami kondisi medis tertentu seperti, diabetes gestasional selama kehamilan.
- Apabila ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi atau preeklamsia.
Alasan mempercepat persalinan
Melahirkan bayi lebih awal misalnya beberapa minggu sebelum jatuh tempo seperti yang telah disampaikan sebelumnya hal tersebut tidak dianjurkan terutama apabila alasannya karena:
- Khawatir bayi yang akan dilahirkan terlalu besar.
- Apabila ibu mengalami kesulitan tidur karena kandungan.
- Karena adanya acara atau pekerjaan yang sudah dijadwalkan.
- Karena ibu ingin melahirkan anak pada tanggal tertentu.

Komentar
Posting Komentar