Mitos dan Fakta Hubungan antara Kehamilan dan Otak
Banyak ibu yang percaya bahwa kehamilan dapat menyebabkan beberapa gangguan dan perubahan pada otak. Untuk mengetahui apakah hal tersebut apakah fakta atau hanya sekedar mitos saja, artikel ini dimaksudkan untuk mengupas sedikit masalah tersebut.
Ketahuilah bahwa kehamilan tidak mempengaruhi otak seorang ibu. Akan tetapi hal tersebut berdampak besar terhadap mental mereka.
Mungkin saja anda pernah mendengar bahwa kehamilan dapat menyebabkan seorang ibu menjadi pelupa. Hal tersebut memang ada benarnya dan kadang-kadang kondisi lupa pada ibu hamil dapat terjadi dan disebut Momnesia atau Pregnancy Brain.
Beberapa peneliti meragukan akan hal tersebut. Walau demikian, bagaimana jika hal tersebut benar adanya, apa yang harus kita lakukan?
Apakah Pregnancy Brain Ada?
Sekali lagi, kehamilan tidak mengubah otak wanita meskipun mereka merasa tidak berpikir setajam seperti biasanya. Walaupun ibu hamil bisa saja mengalami amnesia karena didukung oleh beberapa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan dalam tingkat memori, namun hal tersebut tidak berpengaruh secara fisik terhadap kapasitas otak ibu hamil.
Penyebab Momnesia
Sebenarnya sangat normal apabila seorang ibu hamil cenderung menjadi pelupa karena mereka sibuk, stres, tidur terganggu, istirahat berkurang dan karena rasa lelah yang diakibatkan perubahan perubahan oleh hormon di dalam tubuh mereka.
Pada saat seorang ibu hamil, mereka cenderung kurang beristirahat atau kurang tidur dan melakukan berbagai kegiatan (multitasking)sehingga memori dengan sendirinya akan bekerja dengan tidak baik. Begitu juga dengan tingkat kognitif yang semakin berkurang akibat tidur yang tidak berkualitas atau apabila anda sering terbangun di malam hari.
Selain itu, kadar hormon adalah salah satu penyebab mengapa Pregnancy Brain bisa terjadi. Setidaknya terdapat 15% hingga 40% (persen) peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang dapat mempengaruhi otak. Dikatakan bahwa, hormon tersebut akan mempengaruhi semua jenis neuron yang ada di otak. Sebagian diantaranya akan memberikan lonjakan yang besar terhadap oksitosin dan menyebabkan rahim berkontraksi dan menyebabkan tubuh memproduksi susu. Kondisi tersebut akan berpengaruh langsung terhadap sirkuit otak.
Disamping itu, perlu anda tahu juga bahwa kehamilan akan membuat perhatian anda terganggu atau konsentrasi anda terpecah. Namun secara pasti otak anda tidak berubah sama sekali. Hanya saja, multitasking yang anda lakukan menyebabkan penurunan kemampuan untuk menangani sesuatu dengan baik dan benar. Ibu hamil memikirkan banyak hal di otak mereka, terutama yang berkaitan dengan tiga hal penting berikut ini yaitu: kehamilan, bayi dan kekawatiran akan komplikasi.
Pengaruh Hormon Terhadap Memori
Dalam beberapa penelitian telah ditemukan bahwa hormon dapat mempengaruhi memori spasial yang akan mengganggu dan mengurangi tingkat kemampuan seorang ibu hamil mengingat sesuatu. Hal tersebut biasanya banyak berpengaruh terhadap ibu-ibu yang baru pertama kali hamil.
Mengatasi lupa pada saat hamil
Apabila terlalu banyak hal yang anda pikirkan sehingga menyebabkan anda sering lupa, cara paling cerdas untuk mengatasinya adalah dengan membuat daftar rencana harian anda dan menjaga selera humor.Karena dengan bercanda, seseorang bisa melupakan berbagai masalah yang sedang dihadapinya.
Selain itu, dianjurkan untuk banyak beristirahat dan cobalah memiliki tidur yang berkualitas dengan tidak sering terbangun di malam hari.

Komentar
Posting Komentar