Apa yang Terjadi Jika Ibu Hamil Kekurangan Vitamin?
Seorang ibu yang sedang hamil membutuhkan makanan dan minuman bergizi untuk dirinya maupun untuk bayi yang dikandungnya. Dalam kondisi hamil, seorang ibu rentan terkena penyakit, rentan terkena komplikasi dan berbagai masalah. Karena saat ini, tubuhnya tidak hanya menjaga dirinya sendiri melainkan juga harus menjaga bayi yang dikandungnya sehingga daya tahan tubuh menurun. Juga karena, berbagai perubahan yang disebabkan oleh hormon mengharuskan tubuh bekerja lebih keras dibandingkan biasanya.
Vitamin penting dibutuhkan untuk mengantisipasi kondisi kondisi tertentu yang dapat membahayakan kesehatan ibu maupun bayi. Jika seorang ibu hamil kekurangan vitamin, efeknya tidak hanya terjadi pada ibu, melainkan juga akan berdampak langsung pada bayi yang dikandung.
Dampak kekurangan vitamin pada ibu hamil
Vitamin A
Apabila seorang ibu hamil kekurangan vitamin A, dampak yang pertama yang bisa ditimbulkan salah satunya adalah hamil anggur. Hamil anggur biasanya beresiko pada wanita yang hamil pertama kali.
Vitamin A memang tidak terlalu banyak dibutuhkan pada trisemester pertama maupun kedua.Walau demikian, seorang ibu harus tetap mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung sumber vitamin A. Pada trimester ketiga, vitamin A sangat dibutuhkan karena pada masa itu perkembangan janin sangat pesat. Salah satu dampaknya apabila seorang ibu tidak memberikan pasokan vitamin A dalam jumlah cukup pada trimester ketiga, bayi lahir dengan cacat mata atau paru-paru.
Beberapa makanan yang bisa menjadi sumber vitamin A diantaranya adalah, wortel, bayam, tomat, cabe merah, pepaya, apel, pisang, ubi jalar, hati sapi, susu olahan dan ikan gabus.
Vitamin B kompleks
Vitamin B9 disebut juga Asam Folat sangat baik untuk mendukung pertumbuhan tulang dan otak bayi. Apabila seorang ibu hamil kekurangan vitamin ini, dikhawatirkan bayi lahir dalam keadaan cacat seperti cacat tabung saraf atau Neuron Tube Defect. Seorang ibu setidaknya membutuhkan 400 mg Asam Folat perhari.
Diantara beberapa sumber makanan yang mengandung Asam Folat atau vitamin B9 adalah: hati hewan, buah jeruk, kacang-kacangan, bayam, asparagus, kacang merah, brokoli, alpukat, biji bunga matahari, wortel, tomat, jagung, kembang kol, telur, lampu, pisang, sereal, blewah dan pasta.
Selain Vitamin B9, vitamin B12 juga sangat dibutuhkan selama kehamilan. Vitamin B12 secara langsung berpengaruh terhadap DNA dan RNA serta akan membuat saraf bisa bekerja dengan baik pada bayi. Apabila ibu hamil kekurangan vitamin B12, resiko yang akan dialami oleh bayi di antaranya adalah Defisiensi. Sedangkan untuk ibu, komplikasi kehamilan bisa sangat berbahaya karena disebabkan kekurangan vitamin B12.
Beberapa sumber makanan yang banyak mengandung vitamin B12 diantaranya adalah, ikan tuna, kepiting, ikan sarden, kerang, ikan salmon, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan telur.
Vitamin C
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan otak janin menjadi rusak. Oleh sebab itu, seorang ibu juga harus mengkonsumsi beberapa makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti jambu biji, kelengkeng, strawberry, apel, cabe merah, wortel, pepaya, dan buah-buahan lain seperti anggur, strawberry, alpukat dan mangga.
Vitamin D
Vitamin D tentu sudah tidak asing di telinga anda. Vitamin ini banyak dan bisa berasal dari sinar matahari pagi. Vitamin D berkaitan erat dengan pertumbuhan tulang dan gigi. Jika seorang ibu kekurangan vitamin D, biasanya rawan terkena osteoporosis. Tidak hanya itu, bagi bayi kekurangan vitamin D dapat menyebabkan mereka mengalami infeksi saluran pernafasan.
Beberapa sumber vitamin D antara lain, susu, udang, tahu, keju, jamur, sereal, kedelai, minyak hati ikan kod, dan tiram.

Komentar
Posting Komentar