Tips Mengatasi Perubahan Kulit saat Hamil

Tips Mengatasi Perubahan Kulit saat Hamil - Ibu hamil akan mengalami banyak perubahan, terutama perubahan pada fisik. Tidak hanya bentuknya yang berubah, namun kulit juga biasanya mengalami perubahan karena melar akibat kehamilan. Tidak sedikit juga wanita yang terlihat lebih bersinar saat hamil. Dan hal tersebut bisa dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Namun jangan berharap memiliki perubahan kulit yang sempurna. Dibeberapa bagian, terutama di payudara, perut dan beberapa tempat lain akan mengalami perubahan yang sangat signifikan.

Diantara beberapa perubahan yang sering terjadi adalah, kulit berubah menjadi lebih kering dan lebih sensitif. Beberapa orang mengalami rasa gatal dan mendapatkan stretchmark di bagian tengah perut mereka. Perubahan-perubahan tersebut disebabkan karena hormon, perubahan tubuh yang sangat cepat serta karena ketidakmampuan kulit dalam beradaptasi dalam waktu singkat.
Tips Mengatasi Perubahan Kulit saat Hamil
Beberapa Perubahan Kulit Akibat Hamil

A. Jerawat
Bagi sebagian wanita, hormon kehamilan yang mereka miliki akan menghasilkan minyak berlebihan di balik kulit wajah. Hal tersebut kemudian memunculkan jerawat.

Dalam beberapa situasi, hormon tersebut bisa menghasilkan kulit yang terlihat lembut dan lebih bercahaya. Namun, sebaliknya, terkadang wanita akan mendapatkan beberapa jerawat di wajah mereka.

Untuk mengatasi masalah jerawat, anda bisa menggunakan beberapa obat jerawat namun diskusikan terlebih dahulu dengan dokter dan tanyakan apakah aman untuk ibu hamil atau tidak. Selain itu, faktor penting yang juga tidak boleh anda lupakan adalah makanan yang anda konsumsi karena hal tersebut juga dapat memperparah jerawat. Pilihlah makanan yang banyak mengandung air dan serat serta vitamin seperti sayuran dan buah-buahan, hindari atau kurangi makanan berlemak terutama lemak trans atau lemak jenuh.

B. Berubah menjadi lebih gelap
Masalah lain yang diakibatkan oleh hormon kehamilan adalah berubahnya warna kulit di beberapa bagian menjadi lebih gelap. Satu contoh, ibu hamil bisa mendapatkan garis berwarna gelap di bawah pusar atau di tengah-tengah perut. Selain itu, puting susu juga biasanya akan berubah menjadi lebih gelap.

Wanita yang berkulit putih biasanya akan mendapatkan stretch marks berwarna merah. Sedangkan mereka yang memiliki kulit gelap atau coklat akan mendapatkan stretchmark berwarna hitam. Stetch mark tersebut bisa dikurangi dengan menggunakan lotion atau krim. Namun tentunya tidak sepenuhnya bekerja sehingga anda harus menunggu hingga pasca persalinan.

C. Melasma
Istilah ini mungkin sedikit asing di telinga anda. Banyak wanita yang mengalami kondisi dimana kulit mereka berubah menjadi lebih gelap terutama di area wajah yang disebut Melasma. Dalam istilah asing Melasma disebut the mask of pregnancy.Penyebabnya adalah hormon yang dikombinasikan dengan paparan sinar matahari. Biasanya akan mereda sekitar 3 hingga 6 bulan setelah kehamilan. Namun hal tersebut akan menjadi lebih sulit apabila anda tidak banyak melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung.

Untuk mengatasi hal ini, anda dianjurkan menggunakan tabir surya pada saat keluar rumah terutama setelah melahirkan. Selain itu, jangan lupa kenakan pelindung seperti topi saat berada diluar rumah antara pukul 10:00-16:00. Atau,gunakan helm saat berkendara.

D. Stretch Mark
Di beberapa tempat,stretchmark sering muncul seperti di daerah perut, payudara maupun di area kulit tubuh yang lainnya. Terbentuknya stretchmark berhubungan erat dengan faktor genetik yang diturunkan melalui ibu. Untuk mengatasi masalah ini, gunakan pelembab atau lotion setiap hari. Namun seperti yang telah di ungkapkan sebelumnya bahwa,stretch mark umumnya tidak dapat dicegah,dan hanya bisa diminimalisir.

E. Eksim
Wanita yang rentan terkena eksim pada saat hamil akan beresiko memiliki kulit yang kering, gatal dan ruam kemerahan. Para ahli mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan, pada saat hamil, wanita lebih rentan terhadap alergi karena kekebalan tubuh mereka yang menurun. Selain itu, hormon estrogen dianggap menjadi salah satu faktor utama penyebab itu.

Merawat kulit
Dalam merawat kulit saat hamil seorang wanita diharuskan untuk menggunakan:

Tabir Surya
Gunakan tabir surya secara teratur selama kehamilan terutama di area wajah dan diarea-area yang terbuka ketika anda sering keluar rumah. Gunakan tabir surya yang mengandung Zinc Oxide karena dapat membantu melindungi dari UVA dan UVB.

Manfaatkan pelembab
Kulit kering tentunya bisa diatasi dengan menggunakan pelembab. Dokter menyarankan kepada setiap wanita hamil untuk menggunakan pelembab di area kaki, dada, wajah, lengan, dan di daerah perut terutama setelah mandi untuk mengunci kelembaban. Produk yang terbaik adalah produk yang bebas pewangi yang berbentuk krim atau salep.

Pembersih
Karena kulit wanita berubah menjadi lebih sensitif selama kehamilan menggunakan pembersih jaringan yang bebas pewangi pada wajah dan area tubuh lain akan membuatnya terjaga serta lebih sehat. Untuk jenis pembersih yang tepat, pilihlah yang menggunakan bahan dasar air serta pembersih yang dimaksudkan untuk kulit sensitif.

Obat jerawat
Setiap ibu hamil harus mengetahui bahwa, setiap obat jerawat, terlebih dahulu harus dicek dan dikonsultasikan dengan dokter karena beberapa diantaranya tidak aman digunakan selama kehamilan.

Obat jerawat yang mengandung Tretinoin seperti Tretinoin dan Retinol, termasuk krim anti-penuaan yang digunakan pada malam hari sebaiknya dihindari. Dokter juga kemungkinan besar akan menyarankan anda untuk menghindari berbagai produk obat jerawat yang menggunakan bahan asam salisilat dan benzoyl peroxide.

Sebagai gantinya, beralihlah ke beberapa bahan-bahan alami yang bisa mengatasi jerawat seperti gel lidah buaya dan lain-lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Agar Tidak Mengantuk Di Pagi Hari

Tips Agar Tubuh Selalu Bugar Menyambut Hari Kerja

CARA MENCEGAH JERAWAT TIMBUL DI WAJAH