Cara Menyimpan Asi Perah Agar Kandungannya Tetap Terjaga
SentraKesehatan.Com | Cara menyimpan ASI perah - Kehadiran bayi akan memberikan suasana yang beda dalam sebuah keluarga. Keluarga tersebut akan merasa lebih bahagia dan lengkap. Oleh sebab itu apapun caranya supaya kesehatan dan kenyamanan bayi dapat terjaga. Namun bagaimana jika anda sang ibu mempunyai pekerjaan di luar rumah, mungkin untuk merawatnya anda dapat menggunakan Baby sister.
Seorang bayi sangat membutuhkan asupan gizi yang baik. Satu-satunya makanan yang dapat di konsumsi oleh bayi adalah ASI. Ini dikarenakan pencernaan sang bayi masih muda atau masih rentan. Sehingga tidak dapat mencerna makanan – makanan yang keras. Di dalam ASI sudah terdapat asupan gizi yang dibutuhkan oleh seorang bayi. Namun bagaimana jika anda bekerja? Salah satunya adalah anda menyimpan ASI perah. Sehingga sang anak tidak merasa kehausan atau kelaparan saat anda sedang bekerja di luar.
Seorang bayi sangat membutuhkan asupan gizi yang baik. Satu-satunya makanan yang dapat di konsumsi oleh bayi adalah ASI. Ini dikarenakan pencernaan sang bayi masih muda atau masih rentan. Sehingga tidak dapat mencerna makanan – makanan yang keras. Di dalam ASI sudah terdapat asupan gizi yang dibutuhkan oleh seorang bayi. Namun bagaimana jika anda bekerja? Salah satunya adalah anda menyimpan ASI perah. Sehingga sang anak tidak merasa kehausan atau kelaparan saat anda sedang bekerja di luar.
![]() |
| Cara Menyimpan ASI Perah Agar Kandunganya Tetap Terjaga |
Cara menyimpan ASI perah agar kandungan di dalamnya tetap terjaga :
- Jika anda menggunakan tangan untuk memerah, cuci tanganlah dahulu sebelum memerah. Jika anda menggunakan alat, pastikan alat tersebut terjaga kebersihannnya. Supaya tidak ada bakteri yang masuk ke susu perah.
- Gunakanlah wadah yang mudah di steril kan seperti botol dengan penutup yang rapat atau anda bisa menggunakan gelas anti panas.
- Setelah memerah simpanlah Susu Perah ke lemari pendingin. Sebelum di masukkan ke lemari pendingin, cara menyimpan ASI perah yang benar yaitu dengan memberikan keterangan berupa label jam dan tanggal memerah pada botol. Jangan menyimpan Susu Perah pada suhu kamar.
- Bila Susu Perah tersebut akan anda gunakan lebih dari satu minggu, dinginkan Susu Perah selama 30 menit, setelah itu bekukan pada suhu – 18 derajat. Susu yang telah dibekukan dapat digunakan 3 – 6 bulan ke depan.
- Jangan pernah mencampur susu sekarang dengan susu yang dulu.
- Gunakanlah wadah yang dapat menampung Susu 25 – 100 ml. Ambillah Susu Perah secukupnya saat digunakan. Karena susu yang telah di cairkan ( setelah di ambil dari kulkas, susu beku) tidak dapat di bekukan kembali. Namun susu tersebut dapat digunakan dengan cara di dinginkan di dalam kulkas selama 24 jam.
- Susu akan memuai saat membeku. Jadi cara menyimpan ASI perah yang benar yaitu saat mengisi wadah susu usahakan memberikan sisa ruang kosong seperempat botol.
- Untuk mencairkan Susu yang telah beku aliri botol tersebut dengan air panas ( bukan air mendidih) di dalam termos. Selain itu untuk mencairkan susu anda dapat merendam botol dengan air panas ( bukan mendidih ). Jangan pernah memanaskan Susu ke dalam Microwave karena nutrisi yang terdapat di dalam Susu akan rusak.
- Susu yang telah di keluarkan dari kulkas harus segera di gunakan maksimal setengah jam. Apalagi jika Susu terdapat pada Suhu ruangan.
- Sebelum susu anda berikan pada sang buah hati kocoklah terlebih dahulu. Ini agar sedimentasi yang terpisah dapat mencampur lagi. Dan jika susu berubah warna menjadi kecoklatan tidak usah khawatir, karena ini biasa terjadi.
- Jangan simpan Susu Perah lebih dari 6 bulan. Karena senyawa – senyawa yang terdapat pada Susu Perah telah hilang / rusak.

Komentar
Posting Komentar