Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Ketika Diet
Ketika diet, biasa seseorang akan kebingungan dalam memilih makanan. Padahal, diet tidaklah melazimkan pelakunya untuk anti terhadap semua jenis makanan. Untuk itu, dalam pembahasan kali ini Anda diajak untuk mengetahui, sekiranya apa saja jenis makanan yang sebaiknya dihindari ketika diet. Sehingga Anda bisa lebih mudah mencari makanan-makanan yang cocok untuk dikonsumsi.
1. Makanan olahan
Umumnya makanan olahan dilengkapi dengan bahan kimia yang tentu akan berpengaruh kurang baik terhadap program diet. Selain itu, makanan kaleng atau makanan lainnya yang dikemas juga umumnya memiliki nilai gizi yang kurang dari biasanya. Makanan olahan pun kaya akan lemak dan gula, sedangkan nutrisinya terkadang sangat sedikit.
Contoh: keju, susu dalam kemasan, hot dog, mie, keripik kentang, acar, dan makanan yang dibekukan.
2. Gula
Gula merupakan makanan yang kaya akan kalori, namun rendah bahkan tanpa nutrisi. Tentunya, kalori adalah musuh yang harus diperhatikan jika Anda ingin berhasil dalam menjalankan program diet.
Contoh: minuman soda, selai, roti, kue, dan permen.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi gula alami dari buah-buahan dan sayuran. Fungsinya pun sama, yaitu sebagai bahan energi instan dan pemanis.
3. Makanan yang digoreng
Konsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar lemak di dalam tubuh, sehingga diet menurunkan berat badan yang sedang dijalani akan gagal atau tidak efektif. Bahkan menurut para ahli, makanan yang digoreng dapat meningkatkan bobot tubuh dengan cepat, sedangkan proses pembakarannya membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Contoh: lauk pauk yang digoreng (seperti ikan, ayam, dan kentang) dan kari.
4. Tepung putih
Sebagian besar makanan yang terbuat dari olahan tepung putih dapat menyebabkan berbagai masalah organ tubuh, seperti obesitas, serangan jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan lain sebagainya. Untuk itu, perlu kesadaran untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan tersebut dan beralih memilih makanan yang lebih sehat.
Contoh: donat, kue, wafel, biskuit, roti, pasta, mie, pizza, makaroni, pancake, dan makanan cepat saji lainnya.
5. Daging
Makanan yang sebaiknya dihindari ketika diet selanjutnya adalah daging, khususnya daging yang memiliki kadar lemak tinggi, termasuk lemak jenuh. Umumnya lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar lemak yang ada di dalam tubuh, sehingga bukan saja meningkatkan bobot tubuh, namun juga menimbulkan masalah-masalah kesehatan, termasuk juga penyumbatan arteri dan serangan jantung.
Anda yang terbiasa mengonsumsi daging berlemak ada baiknya coba mulai beralih mengonsumsi daging tanpa lemak, seperti daging ayam, udang, dan ikan. Tiga jenis makanan ini juga kaya akan protein dan sumber energi, sehingga cocok untuk Anda sandingkan tatkala diet dan berolahraga.
6. Makanan penutup
Terkadang jenis makanan yang sebaiknya dihindari ketika diet yang terakhir ini dilupakan. Padahal, biasanya makanan penutup atau sering disebut desserts memiliki kandungan lemak dan gula yang tinggi. Selain itu, makanan penutup juga kaya akan krim yang kurang cocok untuk Anda yang sedang menjalani program diet.
Contoh: es krim, tiramisu, muffins, brownies cokelat, pie, puding, dan kue secara umum.
1. Makanan olahan
Umumnya makanan olahan dilengkapi dengan bahan kimia yang tentu akan berpengaruh kurang baik terhadap program diet. Selain itu, makanan kaleng atau makanan lainnya yang dikemas juga umumnya memiliki nilai gizi yang kurang dari biasanya. Makanan olahan pun kaya akan lemak dan gula, sedangkan nutrisinya terkadang sangat sedikit.
Contoh: keju, susu dalam kemasan, hot dog, mie, keripik kentang, acar, dan makanan yang dibekukan.
2. Gula
Gula merupakan makanan yang kaya akan kalori, namun rendah bahkan tanpa nutrisi. Tentunya, kalori adalah musuh yang harus diperhatikan jika Anda ingin berhasil dalam menjalankan program diet.
Contoh: minuman soda, selai, roti, kue, dan permen.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi gula alami dari buah-buahan dan sayuran. Fungsinya pun sama, yaitu sebagai bahan energi instan dan pemanis.
3. Makanan yang digoreng
Konsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar lemak di dalam tubuh, sehingga diet menurunkan berat badan yang sedang dijalani akan gagal atau tidak efektif. Bahkan menurut para ahli, makanan yang digoreng dapat meningkatkan bobot tubuh dengan cepat, sedangkan proses pembakarannya membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Contoh: lauk pauk yang digoreng (seperti ikan, ayam, dan kentang) dan kari.
4. Tepung putih
Sebagian besar makanan yang terbuat dari olahan tepung putih dapat menyebabkan berbagai masalah organ tubuh, seperti obesitas, serangan jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan lain sebagainya. Untuk itu, perlu kesadaran untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan tersebut dan beralih memilih makanan yang lebih sehat.
Contoh: donat, kue, wafel, biskuit, roti, pasta, mie, pizza, makaroni, pancake, dan makanan cepat saji lainnya.
5. Daging
Makanan yang sebaiknya dihindari ketika diet selanjutnya adalah daging, khususnya daging yang memiliki kadar lemak tinggi, termasuk lemak jenuh. Umumnya lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar lemak yang ada di dalam tubuh, sehingga bukan saja meningkatkan bobot tubuh, namun juga menimbulkan masalah-masalah kesehatan, termasuk juga penyumbatan arteri dan serangan jantung.
Anda yang terbiasa mengonsumsi daging berlemak ada baiknya coba mulai beralih mengonsumsi daging tanpa lemak, seperti daging ayam, udang, dan ikan. Tiga jenis makanan ini juga kaya akan protein dan sumber energi, sehingga cocok untuk Anda sandingkan tatkala diet dan berolahraga.
6. Makanan penutup
Terkadang jenis makanan yang sebaiknya dihindari ketika diet yang terakhir ini dilupakan. Padahal, biasanya makanan penutup atau sering disebut desserts memiliki kandungan lemak dan gula yang tinggi. Selain itu, makanan penutup juga kaya akan krim yang kurang cocok untuk Anda yang sedang menjalani program diet.
Contoh: es krim, tiramisu, muffins, brownies cokelat, pie, puding, dan kue secara umum.
Komentar
Posting Komentar