5 Hal yang Membuat Bayi Semakin Cerdas Sejak di Kandungan
Setiap orang pasti memimpikan anak yang sehat cerdas dan terhindar dari cacat. Makanan dan gaya hidup memegang peranan penting dalam hal ini selama kehamilan, seorang ibu dianjurkan untuk mengetahui makanan apa saja yang dianjurkan dan makanan apa saja yang harus dihindari, serta kegiatan apa saja yang diperbolehkan dan kegiatan apa saja yang sebaiknya ditinggalkan.
Diantara beberapa hal-hal yang berbahaya dan dapat menurunkan kecerdasan seorang anak atau meningkatkan resiko menyebabkan bayi cacat diantaranya adalah bahan kimia beracun yang berasal dari cat, kain baru, mobil maupun furniture. Selain itu, penyakit seperti: herpes genital, sifilis, toxoplasmosis, dan rubella, kemudian pestisida, heroin, penggunaan obat-obatan terlarang asap rokok dan tembakau, obat epilepsi, polusi udara, alkohol, jarang terkena sinar matahari, sering stres dehidrasi, penggunaan obat-obatan, kekurangan vitamin D, kekurangan asam folat, kekurangan zat besi, yodium dan kalsium juga dapat mempengaruhi otak bayi mati dalam kandungan.
 |
| 5 Hal yang Membuat Bayi Semakin Cerdas Sejak di Kandungan |
Meningkatkan kecerdasan otak bayi
Ada beberapa hal yang dapat bermanfaat terutama untuk meningkatkan perkembangan otak bayi selama berada di dalam kandungan. Dan berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Cinta dan kasih sayang
Seorang ibu sudah bisa berkomunikasi dengan bayi sejak bayi berusia 24 minggu. Bahkan, bayi sudah bisa mulai mendengar apa yang ada di lingkungan eksternal mereka. Sejak mereka sudah mulai bisa merasakan berbagai sentuhan maupun mendengar sesuatu dari luar, ibu bisa membangun koneksi dengan bayi serta menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang mereka. Dengan berbicara kepada bayi, mendendangkan lagu atau membelainya dengan penuh kasih sayang akan memberikan efek positif terhadap memori dan emosi mereka. Berbicara kepada bayi selama berada di kandungan akan bermanfaat untuk membangun fondasi bahasa.
2. Berat badan yang cukup
Berat badan berlebihan pada bayi menyebabkan kelahiran yang sulit dan dapat beresiko terhadap otak bayi. Sebaliknya, berat badan yang terlalu rendah dapat menyebabkan otak bayi terlalu kecil sehingga mengganggu perkembangannya. Dengan demikian, kecerdasan mereka pun secara otomatis akan menurun. Maka dari itu, berat badan ideal merupakan salah satu syarat untuk bisa memiliki bayi yang cerdas. Selalulah mengontrol berat badan dengan menimbang diri di Posyandu atau di Puskesmas serta meminta arahan dokter maupun ahli kesehatan setempat.
3. Jangan lupa mengkonsumsi seafood, minyak ikan dan omega-3
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan tingkat omega-3 di dalam darah mereka yang lebih tinggi cenderung memiliki otak yang cerdas.
Untuk memenuhi kebutuhan omega-3 dan DHA, ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi berbagai jenis ikan, kerang yang rendah merkuri, udang,salmon maupun ikan lele sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan porsi sebelum hamil. Para ahli meyakini bahwa wanita hamil yang mengkonsumsi ikan dalam jumlah banyak dapat meningkatkan anak-anak mereka.
4. Berolahraga
Melakukan berbagai kegiatan yang menyehatkan atau banyak bergerak serta berlatih pernapasan akan membantu bayi mengembangkan sistem saraf otonom mereka. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang terus-menerus bekerja atau melakukan banyak kegiatan fisik dan setidaknya melakukan olahraga selama 20 menit setiap tiga kali dalam seminggu cenderung memiliki bayi yang otaknya lebih cerdas. Senam prenatal dapat mempengaruhi mitokondria dan dapat melewati plasenta sehingga bermanfaat untuk otak janin.
5. Jangan lupa mengkonsumsi telur
Selama kehamilan, telur merupakan salah satu sumber nutrisi, gizi dan berbagai kebutuhan lainnya seperti kolin yang dapat mempengaruhi kecerdasan otak. Banyak mengkonsumsi telur akan menyebabkan otak bayi memiliki kemampuan untuk mengingat lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak mengkonsumsi telur selama kehamilan.
Ada beberapa hal yang dapat bermanfaat terutama untuk meningkatkan perkembangan otak bayi selama berada di dalam kandungan. Dan berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Cinta dan kasih sayang
Seorang ibu sudah bisa berkomunikasi dengan bayi sejak bayi berusia 24 minggu. Bahkan, bayi sudah bisa mulai mendengar apa yang ada di lingkungan eksternal mereka. Sejak mereka sudah mulai bisa merasakan berbagai sentuhan maupun mendengar sesuatu dari luar, ibu bisa membangun koneksi dengan bayi serta menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang mereka. Dengan berbicara kepada bayi, mendendangkan lagu atau membelainya dengan penuh kasih sayang akan memberikan efek positif terhadap memori dan emosi mereka. Berbicara kepada bayi selama berada di kandungan akan bermanfaat untuk membangun fondasi bahasa.
2. Berat badan yang cukup
Berat badan berlebihan pada bayi menyebabkan kelahiran yang sulit dan dapat beresiko terhadap otak bayi. Sebaliknya, berat badan yang terlalu rendah dapat menyebabkan otak bayi terlalu kecil sehingga mengganggu perkembangannya. Dengan demikian, kecerdasan mereka pun secara otomatis akan menurun. Maka dari itu, berat badan ideal merupakan salah satu syarat untuk bisa memiliki bayi yang cerdas. Selalulah mengontrol berat badan dengan menimbang diri di Posyandu atau di Puskesmas serta meminta arahan dokter maupun ahli kesehatan setempat.
3. Jangan lupa mengkonsumsi seafood, minyak ikan dan omega-3
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan tingkat omega-3 di dalam darah mereka yang lebih tinggi cenderung memiliki otak yang cerdas.
Untuk memenuhi kebutuhan omega-3 dan DHA, ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi berbagai jenis ikan, kerang yang rendah merkuri, udang,salmon maupun ikan lele sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan porsi sebelum hamil. Para ahli meyakini bahwa wanita hamil yang mengkonsumsi ikan dalam jumlah banyak dapat meningkatkan anak-anak mereka.
4. Berolahraga
Melakukan berbagai kegiatan yang menyehatkan atau banyak bergerak serta berlatih pernapasan akan membantu bayi mengembangkan sistem saraf otonom mereka. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang terus-menerus bekerja atau melakukan banyak kegiatan fisik dan setidaknya melakukan olahraga selama 20 menit setiap tiga kali dalam seminggu cenderung memiliki bayi yang otaknya lebih cerdas. Senam prenatal dapat mempengaruhi mitokondria dan dapat melewati plasenta sehingga bermanfaat untuk otak janin.
5. Jangan lupa mengkonsumsi telur
Selama kehamilan, telur merupakan salah satu sumber nutrisi, gizi dan berbagai kebutuhan lainnya seperti kolin yang dapat mempengaruhi kecerdasan otak. Banyak mengkonsumsi telur akan menyebabkan otak bayi memiliki kemampuan untuk mengingat lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak mengkonsumsi telur selama kehamilan.
Komentar
Posting Komentar